Rabu, 30 Desember 2015

Kopindosat, menyatukan 9 dalam 1!

00.26 Posted by aghiadani No comments



Menyatukan banyak hal menjadi satu bagian, itu adalah tujuan setiap  orang mapun perusahaan. Oleh karna itu, indosat membuaat koperasi yg mencangkup banyak hal dan di satukan menjadi satu, di beri nama Koperasi Pegawai Indosat. Tujuan nya, agar para anggota koperasi nya mendapatkan banyak hal baik berupa barang maupun jasa yg inti nya untuk mensejahterakan pegawainya selain itu untuk mewujudkan visi dari Kopindosat yang ingin menjadi mitra strategis utama serta menjadi pilihan terbaik bagi anggota dan pelanggan. 9 yang dimaksud pada judul diatas merupakan 9 jenis bidang usaha utama yang berbeda beda jenis yang dilakukan oleh Kopindosat. Apa saja 9 jenis bidang usaha tersebut? Akan dibahas pada tulisan ini.

Penulisan ini mencakup lebih dalam tentang koperasi dan bagaimana kopindosat menerapkan nya dalam koperasi mereka.Di mulai dengan jenis dan bentuk koperasi, permodalan koperasi, evaluasi keberhasilan koperasi dari sisi anggota & perusahaan, peran koperasi dalam beberapa jenis pasar dan perkembangan koperasi.

Jenis dan Bentuk Koperasi
Menurut PP No. 60/1959, jenis koperasi terbagi menjadi beberapa yakni:
a.      Koperasi Desa
b.      Koperasi Pertanian
c.       Koperasi Peternakan
d.      Koperasi Perikanan
e.      Koperasi Kerajinan/Industri
f.        Koperasi Simpan Pinjam
g.      Koperasi Konsumsi
Menurut Teori Klasik, jenis koperasi yakni:
a.      Koperasi pemakaian
b.      Koperasi penghasil atau Koperasiproduksi
c.      Koperasi Simpan Pinjam

Ketentuan Penjenisan Koperasi sesuai UU No. 12 / 1967;
1.      Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas /kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
2.      Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepetingan dan perkembangan Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu Koperasi yang sejenis dan setingkat.

Bentuk Koperasi Sesuai PP No. 60/1959 yakni;
a.      Koperasi  Primer
b.      Koperasi Pusat
c.        Koperasi Gabungan
d.       Koperasi Induk
Dalam hal ini, bentuk Koperasi  masih dikaitkan dengan pembagian wilayah administrasi.

Sesuai Wilayah Administrasi Pemerintah
a.      Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
b.      Di tiap Daerah  Tingkat IIditumbuhkan  Pusat Koperasi
c.       Di tiap  Daerah Tingkat I ditumbuhkan Gabungan Koperasi
d.      Di Ibu Kota ditumbuhkan Induk Koperasi

Koperasi Primer dan Sekunder
•   Koperasi Primer merupakan koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari orang–orang.
• Koperasi Sekundermerupakan koperasi yang anggota-anggotanya adalah organisasi koperasi.

Apabila ditinjau dariPP No. 60/1959 dan teori klasik, Koperasi Pegawai PT. Indosat (Kopindosat) merupakan koperasi jenis koperasi simpan pinjam. Dimana salah satu kegiatannya ialah menghimpun dana sekaligus memberikan pinjaman kepada anggotanya untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota. Namun koperasi ini juga aktif dalam berbagai bidang usaha perdagangan dan jasa seperti distribusi kartu telekomunikasi, jasa kontraktor, property, penyewaan mobil, jasa marketing & billing, perijinan & pemeliharaan, PINMart, catering & resto sehingga dapat pula diklasifikasikan sebagai koperasi serba usaha.Dikatakan seperti tersebut karena koperasi ini menjalankan lebih dari satu fungsi.

Dalam hal bentuk koperasi, Kopindosat merupakan koperasi yang berbentuk sekunder.Mengapa demikian?Karena koperasi ini didirikan oleh dan beranggotakan badan hukum koperasi.Selain itu koperasi ini memiliki cakupan daerah kerja yang luas terlihat dari berbagai usaha yang dijalannya yang tidak mungkin berada dalam cakupan lingkungan yang sempit.

Permodalan Koperasi
 Pengertian modal koperasi merupakan sejumlah dana yang akan digunakan  untuk melaksanakan usaha–usaha koperasi.Modal terbagi menjadi 2 yakni modal jangka panjang dan modal jangka pendek.Koperasi harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten dengan azas-azas Koperasi dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan administrasi.

Sumber Modal

Menurut UU No 12 / 1967
·         Simpanan Pokokadalah sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota  untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan jumlahnya sama  untuk semua anggota
·         Simpanan Wajibadalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang membayarnya kepada Koperasi padawaktu-waktu tertentu.
·          Simpanan Sukarelaadalah simpanan anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan perjanjianperjanjian atau peraturan–peraturan khusus.

Menurut UU No. 25 / 1992
·         Modal sendiri(equity capital) , bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi/hibah.
·         Modal pinjaman( debt capital), bersumber dari anggota, koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta sumber lain yang sah.

Distribusi CadanganKoperasi
Pengertian danacadanganmenurut UU No. 25/1992, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa  hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Sesuai Anggaran  Dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967 menentukan bahwa 25 %dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disisihkan untuk Cadangan , sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha anggota sebesar60 %disisihkan untuk Cadangan.
Menurut UU No. 25/1992, SHU yang diusahakanoleh anggota dan yang diusahakan oleh bukan anggota, ditentukan30 %dari SHU tersebutdisisihkanuntuk  Cadangan.
Distribusi cadangan koperasi antara lain dipergunakan untuk;
a.      Memenuhi kewajiban tertentu
b.      Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
c.       Sebagai jaminan untuk kemungkinan–kemungkinan rugi di kemudian hari
d.      Perluasan usaha
Kopindosat memiliki 2 sumber dana, yakni sumber dana modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri yang  bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi/hibah atau sukarela. Untuk modal yang kedua yakni modal pinjaman berasal dari anggota, koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta sumber lain yang sah.
Berikut data mengenai modal koperasi.



Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota

Efek-efek ekonomis koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasidalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
1.      Jika kegiatantersebut sesuai dengan kebutuhannya
2.      Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutuatau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain diluar koperasi.

Efek harga dan efek biaya Partisipasi anggota menentukankeberhasilan koperasi.Sedangkan tingkat partisipasi anggota di pengaruhioleh beberapa faktor diantaranya : Besarnya nilaimanfaat pelayanan koperasi secara utilitarianmaupun normatif.

Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatanekonomis.Kemanfaatan ekonomis yang di maksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa olehperusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau di perolehnya hargamenguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunaimaupun dalambentuk barang.

Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yangbegitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkankoperasi harus di bedakan antara harga untukanggota dengan harga untuk non anggota.Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yanglebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.

Analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunyayang di kejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan(benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi lababagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasiataupun transaksi anggota dengan koperasinya.Semakin tinggipartisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yangditerima oleh anggota.Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya adalahpartisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubunganerat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tsb.

Penyajian dan analisis neraca pelayanan
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota danperubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggotaharus secara kontinu di sesuaikan.
Ada dua faktor utama yang mengharuskankoperasi meningkatkanpelayanan kepada anggotanya.
1.      Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutamaorganisasi non koperasi).
2.      Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahanwaktu dan peradaban. Perubahan kebutuhan ini akanmenentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsiproduk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.

Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yangsesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasianggota terhadap koperasinya akanmeningkat.Untuk meningkatkanpelayanan, koperasimemerlukaninformasi-informasi yang datangterutama dari anggota koperasi.

Oleh karena itu untuk meningkatkan partisipasi anggota dalam koperasi maka diperlukan juga peningkatan dalam aspek pelayanan agar tak kalah dengan para pesaingnya.Untuk itu Kopindosat menawarkan program pembiayaan dengan syarat keanggotannya selama periode tertentu yang dilaksanakan dalam beberapa tahapan, penjualan asset kepada anggotanya dan juga melalui event-event yang diadakan oleh Kopindosat untuk para anggota.Sehingga dengan semakin tingginya askpek pelayanan yang ditawarkan oleh koperasi kepada para anggota maka akan berdampat pula pada partisipasi para anggotanya.

Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan

Efisiensi  Perusahaan Koperasi
Tidak dapat di pungkiri bahwakoperasi adalah badan usaha yangkelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal.Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuanutamanya melayani anggota.
·         Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya di hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat ekonomi.
·         Efesiensi adalah: penghematan input yang di ukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut (Efisien)

Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :
1.      Manfaat ekonomi langsung (MEL)
2.      Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)

MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
METL adalah manfaat ekonomi yangditerima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.

Efektivitas dan Produktivitas Koperasi
Efektivitas adalah pencapaian target output yangdi ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif. Produktivitas Koperasi Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di sebut produktif.

Analisis Laporan Koperasi
Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari system pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporanpertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi.Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapatdijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.

Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda denganlaporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain. Secaraumum laporan keuangan keuangan meliputi;
1.      Neraca,
2.      Perhitungan hasil usaha (income statement)
3.      Laporan arus kas(cash flow)
4.      Catatan atas laporan keuangan

Koperasi Pegawai PT. Indosat dalam hal pelaporan keuangan cukup transparan. Terlihat dari adanya keleluasaan untuk mengakases data laporan keuangan Kopindosat oleh khalayak luas atau masyarakat umum sehingga dapat diketahui prestasi/kemajuan dari koperasi seperti apa.








Dari data diatas terlihat sisa hasil usaha koperasi yang tercantum pada neraca konsolidasi, total asset, kewajiban dan ekuitas koperasi.Ditampilkan pula laporan rugi/laba yang berisikan laba bersih dari Kopindosat dari 2008-2009.

Koperasi dalam Berbagai Struktur Pasar

Peranan Koperasi dalam berbagai bentuk pasar Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar diklasifikasikan menjadi 2 macam :
1.      Pasar dengan persaingan sempurna (perfect competitive market).
2.      Pasar dengan persaingan tak sempurna (imperfect competitive market), yaitu Monopoli, Persaingan Monopolistik (monopolistik competition), dan Oligopoli

Peranan Koperasi dalam Persaingan Sempurna (perfect competitive market)
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
·         Adanya penjual dan pembeli yangsangat banyak - Produk yang dijual perusahaan adalah sejenis (homogen)
·         Perusahaan bebas untuk mesuk dan keluar
·         Para pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna

Peranan Koperasi di berbagai keadaan persaingandi Pasar Monopolistik
Ciri-cirinya ialah sebagai berikut:
·         Banyak pejual atau pengusaha dari suatu produkyang beragam
·         Produk yang dihasilkan tidak homogeny
·         Ada produk substitusinya
·         Keluar atau masuk ke industri relatif mudah
·         Harga produk tidak sama disemua pasar, tetapiberbeda-beda sesuai dengan keinginan penjualnya

Peranan Koperasi di berbagai keadaan persaingan di Pasar Monopsoni
Ciri-cirinya ialah sebagai berikut:
·         Disini ada penjual banyak tetapi hanya ada satu pembeli

Peranan Koperasi di berbagai keadaan persaingandi Pasar Oligopoli
Ciri-cirinya ialah sebagai berikut:
·         Oligopoliadalah struktur pasar dimana hanya adabeberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar
·         Dua strategi dasar untuk Koperasi dalam pasaroligopoli yaitustrategi hargadannonharga
·         Untuk menghindari perang harga, perusahaan akan mengadakan product differentiationdan memperluaspasar dengan cara melakukan kegiatanadvertensi,membedakan mutu dan bentuk produk

Dalam struktur pasar persaingan sempurna, harga ditentukan pleh keseimbangan permintaan (demand) dengan penawaran (supply sehingga perusahaan yang bersaing dalam pasar persaingan sempurna disebut penerima harga (price taker).Pada saat Kopindosat menjual produk ke pasar yang meiliki struktur bersaing sempurna maka dalam hal ini Kopindosat hanya mengikuti harga pasar sebagai harga jual, yang artinya koperasi tidak dapat mempengaruhi harga yang sudah ada.
Selanjutnya dalam pasar monopoli, berdasarkan dari ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, menurut saya cukup sulit untuk merealisasikan koperasi dalam hal ini Kopindosat untuk menjadi pelaku monopoli di masa yang akandatang nanti. Apalagi di kondisi saat ini dimana adanya aturan untuk menghapus sesuatu yang bersifat monopoli.Sifat dari monopoli pun juga tidak jauh berbeda dengan pasar oligopoli.

Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang
Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang (diIndonesia ). Kendala yang dihadapi masyarakat :
·         Perbedaan pendapat masayarakat mengenaiKoperasi
·          Cara mengatasiperbedaan pendapat tersebutdengan menciptakan 3 kondisi yaitu : a. Koqnisi
b. Apeksi
c. Psikomotor
·         Masa Implementasi UU No.12 Tahun 1967
Tahapan membangun Koperasi :
a)      Ofisialisasi
b)       De-ofisialisasi
c)      Otonomisasi

·         Misi UU No.25 Tahun 1992merupakan gerakan ekonomi rakyatdalamrangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,makmur berlandaskan Pancasila dan UUD1945

Tahapan Pembangunan Koperasi di NegaraBerkembang menurutA. Hanel, 1989:
a.      Tahap I : Pemerintah mendukung perintisanpembentukan organisasi koperasi.
b.      Tahap II :Melepaskan ketergantungan kepada sponsor danpengawasan teknis, manajemen dan keuangan secaralangsung dari pemerintah dan atau organisasiyangdikendalikan oleh pemerintah.
c.       Tahap III : Perkembangan koperasi sebagai organisasikoperasi yang mandiri

Koperasi Pegawai PT. Indosat terus mengalami perkembangan berawal dari didirikannya sebagai badan usaha pada 15 Agustus 1984, bergerak di berbagai bidang usaha perdagangan dan jasa meliputi :
  1. Distribusi Kartu Telekomunikasi
  2. Jasa Kontraktor
  3. Properti
  4. Penyewaan Mobil
  5. Jasa Marketing & Billing
  6. Perijinan & Pemeliharaan
  7. PINMart
  8. Katering & Resto
  9. Simpan Pinjam

Selain 9 bisnis utama diatas, KOPINDOSAT diperkuat oleh tiga anak perusahaan yakni
PT. Personel Alih Daya yang bergerak di bidang jasa outsourching, PT. Puriperkasa Farmindo yang bergerak di bidang sarana kesehatan dan PT. Kopindosat Tour & Travel yang bergerak di bidang perjalanan wisata, dokumen perjalanan, tiket dan layanan pelatihan.

Untuk menjalankan operasional bisnis dan memberikan kualitas layanan prima, Kopindosat menerapkan :
  1. Sistem pembinaan SDM terpadu yang mampu menghadirkan tenaga profesional dan kompeten
  2. Standard operasional dan prosedur yang baku
  3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Coorporate Governance)

Referensi:
Arifin, Holomoan Tamba. (2001)Koperasi: Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Erlangga.
Bahan Ajar Ekonomi Koperasi.pdf
Kopindosat Koperasiku (2010) Laporan Keuangan [Internet], [accessed 29 Desember 2015] available from http://kopindosat.co.id/content/lapkeuangan2009s2/LK31Des2009.pdf
Kopindosat Koperasiku (2010) Selayang Panjang,[Internet], [accessed 29 Desember 2015],  available fromhttp://www.kopindosat.co.id/
Kopindosat Koperasiku (2010) Visi, Misi dan Budaya, [Internet], [accessed 29 Desember 2015] available from http://www.kopindosat.co.id/

0 komentar:

Posting Komentar