Menyatukan banyak hal menjadi satu
bagian, itu adalah tujuan setiap orang
mapun perusahaan. Oleh karna itu, indosat membuaat koperasi yg mencangkup
banyak hal dan di satukan menjadi satu, di beri nama Koperasi Pegawai Indosat.
Tujuan nya, agar para anggota koperasi nya mendapatkan banyak hal baik berupa
barang maupun jasa yg inti nya untuk mensejahterakan pegawainya selain itu
untuk mewujudkan visi dari Kopindosat yang ingin menjadi mitra strategis utama
serta menjadi pilihan terbaik bagi anggota dan pelanggan. 9 yang dimaksud pada
judul diatas merupakan 9 jenis bidang usaha utama yang berbeda beda jenis yang
dilakukan oleh Kopindosat. Apa saja 9 jenis bidang usaha tersebut? Akan dibahas
pada tulisan ini.
Penulisan ini mencakup lebih dalam
tentang koperasi dan bagaimana kopindosat menerapkan nya dalam koperasi
mereka.Di mulai dengan jenis dan bentuk koperasi, permodalan koperasi, evaluasi
keberhasilan koperasi dari sisi anggota & perusahaan, peran koperasi dalam
beberapa jenis pasar dan perkembangan koperasi.
Jenis dan Bentuk Koperasi
Menurut PP No. 60/1959, jenis koperasi terbagi menjadi
beberapa yakni:
a. Koperasi Desa
b. Koperasi Pertanian
c. Koperasi Peternakan
d. Koperasi Perikanan
e. Koperasi Kerajinan/Industri
f.
Koperasi Simpan Pinjam
g. Koperasi Konsumsi
Menurut Teori Klasik, jenis koperasi yakni:
a. Koperasi pemakaian
b. Koperasi penghasil atau Koperasiproduksi
c. Koperasi Simpan Pinjam
Ketentuan Penjenisan Koperasi sesuai UU No. 12 / 1967;
1. Penjenisan Koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan
untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan
aktivitas /kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama
anggota-anggotanya.
2. Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepetingan dan
perkembangan Koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu
Koperasi yang sejenis dan setingkat.
Bentuk Koperasi Sesuai PP No. 60/1959 yakni;
a. Koperasi Primer
b. Koperasi Pusat
c. Koperasi Gabungan
d. Koperasi Induk
Dalam hal ini, bentuk Koperasi masih dikaitkan dengan pembagian wilayah
administrasi.
Sesuai Wilayah Administrasi Pemerintah
a. Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
b. Di tiap Daerah
Tingkat IIditumbuhkan Pusat
Koperasi
c. Di tiap Daerah
Tingkat I ditumbuhkan Gabungan Koperasi
d. Di Ibu Kota ditumbuhkan Induk Koperasi
Koperasi Primer dan Sekunder
• Koperasi Primer merupakan koperasi yang
anggota-anggotanya terdiri dari orang–orang.
• Koperasi Sekundermerupakan koperasi yang
anggota-anggotanya adalah organisasi koperasi.
Apabila ditinjau dariPP No. 60/1959 dan teori klasik, Koperasi
Pegawai PT. Indosat (Kopindosat) merupakan koperasi jenis koperasi simpan
pinjam. Dimana salah satu kegiatannya ialah menghimpun dana sekaligus
memberikan pinjaman kepada anggotanya untuk meningkatkan kesejahteraan para
anggota. Namun koperasi ini juga aktif dalam berbagai bidang usaha perdagangan
dan jasa seperti distribusi kartu telekomunikasi, jasa kontraktor, property,
penyewaan mobil, jasa marketing & billing, perijinan & pemeliharaan,
PINMart, catering & resto sehingga dapat pula diklasifikasikan sebagai
koperasi serba usaha.Dikatakan seperti tersebut karena koperasi ini menjalankan
lebih dari satu fungsi.
Dalam hal bentuk koperasi, Kopindosat merupakan koperasi yang
berbentuk sekunder.Mengapa demikian?Karena koperasi ini didirikan oleh dan
beranggotakan badan hukum koperasi.Selain itu koperasi ini memiliki cakupan
daerah kerja yang luas terlihat dari berbagai usaha yang dijalannya yang tidak
mungkin berada dalam cakupan lingkungan yang sempit.
Permodalan Koperasi
Pengertian modal koperasi
merupakan sejumlah dana yang akan digunakan
untuk melaksanakan usaha–usaha koperasi.Modal terbagi menjadi 2 yakni
modal jangka panjang dan modal jangka pendek.Koperasi harus mempunyai rencana
pembelanjaan yang konsisten dengan azas-azas Koperasi dengan memperhatikan
perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan administrasi.
Sumber Modal
Menurut UU No 12 / 1967
·
Simpanan
Pokokadalah sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota untuk diserahkan kepada Koperasi pada waktu
seseorang masuk menjadi anggota Koperasi tersebut dan jumlahnya sama untuk semua anggota
·
Simpanan
Wajibadalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota yang membayarnya
kepada Koperasi padawaktu-waktu tertentu.
·
Simpanan Sukarelaadalah simpanan anggota atas
dasar sukarela atau berdasarkan perjanjianperjanjian atau peraturan–peraturan
khusus.
Menurut UU No. 25 /
1992
·
Modal
sendiri(equity capital) , bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan
wajib, dana cadangan, dan donasi/hibah.
·
Modal
pinjaman( debt capital), bersumber dari anggota, koperasi lainnya, bank atau
lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta
sumber lain yang sah.
Distribusi CadanganKoperasi
Pengertian danacadanganmenurut UU No. 25/1992, adalah
sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk
modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Sesuai Anggaran Dasar
yang menunjuk pada UU No. 12/1967 menentukan
bahwa 25 %dari SHU yang diperoleh dari
usaha anggota disisihkan untuk Cadangan , sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha anggota sebesar60 %disisihkan untuk
Cadangan.
Menurut UU No. 25/1992, SHU yang diusahakanoleh anggota dan
yang diusahakan oleh bukan anggota, ditentukan30 %dari SHU tersebutdisisihkanuntuk
Cadangan.
Distribusi cadangan koperasi antara lain dipergunakan untuk;
a. Memenuhi kewajiban tertentu
b. Meningkatkan jumlah operating capital
koperasi
c. Sebagai jaminan untuk
kemungkinan–kemungkinan rugi di kemudian hari
d. Perluasan usaha
Kopindosat memiliki 2 sumber dana, yakni sumber dana modal
sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri yang bersumber dari simpanan pokok anggota,
simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi/hibah atau sukarela. Untuk modal yang
kedua yakni modal pinjaman berasal dari anggota, koperasi lainnya, bank atau
lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta
sumber lain yang sah.
Berikut data mengenai modal koperasi.
Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota
Efek-efek ekonomis koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi
adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus
pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan
mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah
menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan
kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan
koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasidalam
kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
1.
Jika
kegiatantersebut sesuai dengan kebutuhannya
2.
Jika
pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutuatau syarat-syarat yang lebih
menguntungkan dibanding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain diluar
koperasi.
Efek harga dan efek biaya Partisipasi anggota
menentukankeberhasilan koperasi.Sedangkan tingkat partisipasi anggota di
pengaruhioleh beberapa faktor diantaranya : Besarnya nilaimanfaat pelayanan
koperasi secara utilitarianmaupun normatif.
Motivasi utilitarian sejalan dengan
kemanfaatanekonomis.Kemanfaatan ekonomis yang di maksud adalah insentif berupa
pelayanan barang-jasa olehperusahaan koperasi yang efisien, atau adanya
pengurangan biaya dan atau di perolehnya hargamenguntungkan serta penerimaan
bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunaimaupun dalambentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yangbegitu
dominan, maka setiap harga yang ditetapkankoperasi harus di bedakan antara
harga untukanggota dengan harga untuk non anggota.Perbedaan ini mengharuskan
daya analisis yanglebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang
bersaing.
Analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi
Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah
satu-satunyayang di kejar oleh manajemen, melainkan juga aspek
pelayanan(benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi lababagi
koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasiataupun transaksi anggota
dengan koperasinya.Semakin tinggipartisipasi anggota, maka idealnya semakin
tinggi manfaat yangditerima oleh anggota.Keberhasilan koperasi di tentukan oleh
salah satu faktornya adalahpartisipasi anggota dan partispasi anggota sangat
berhubunganerat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh
anggota tsb.
Penyajian dan analisis neraca pelayanan
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota
danperubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif,
pelayanan koperasi terhadap anggotaharus secara kontinu di sesuaikan.
Ada dua faktor utama yang mengharuskankoperasi
meningkatkanpelayanan kepada anggotanya.
1.
Adanya
tekanan persaingan dari organisasi lain (terutamaorganisasi non koperasi).
2.
Perubahan
kebutuhan manusia sebagai akibat perubahanwaktu dan peradaban. Perubahan
kebutuhan ini akanmenentukan pola kebutuhan anggota dalam
mengkonsumsiproduk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.
Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yangsesuai dengan
kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat
partisipasianggota terhadap koperasinya akanmeningkat.Untuk
meningkatkanpelayanan, koperasimemerlukaninformasi-informasi yang
datangterutama dari anggota koperasi.
Oleh karena itu untuk meningkatkan partisipasi anggota dalam
koperasi maka diperlukan juga peningkatan dalam aspek pelayanan agar tak kalah
dengan para pesaingnya.Untuk itu Kopindosat menawarkan program pembiayaan
dengan syarat keanggotannya selama periode tertentu yang dilaksanakan dalam
beberapa tahapan, penjualan asset kepada anggotanya dan juga melalui
event-event yang diadakan oleh Kopindosat untuk para anggota.Sehingga dengan
semakin tingginya askpek pelayanan yang ditawarkan oleh koperasi kepada para
anggota maka akan berdampat pula pada partisipasi para anggotanya.
Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan
Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak dapat di pungkiri bahwakoperasi adalah badan usaha
yangkelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang
bukan kumpulan modal.Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran
efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuanutamanya melayani anggota.
·
Ukuran
kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya di
hubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi
atau di perolehnya manfaat ekonomi.
·
Efesiensi
adalah: penghematan input yang di ukur dengan cara membandingkan input anggaran
atau seharusnya (Ia) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is
< Ia di sebut (Efisien)
Di hubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/diperolehnya
manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi
yaitu :
1. Manfaat ekonomi langsung (MEL)
2. Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)
MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota
langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan
koperasinya.
METL adalah manfaat ekonomi yangditerima oleh anggota bukan
pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya
suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggungjawaban
pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.
Efektivitas dan Produktivitas Koperasi
Efektivitas adalah pencapaian target output yangdi
ukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan
output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif. Produktivitas Koperasi Produktivitas
adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika
(O>1) di sebut produktif.
Analisis Laporan Koperasi
Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari system
pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporanpertanggungjawaban
pengurus tentang tata kehidupan koperasi.Dilihat dari fungsi manajemen, laporan
keuangan sekaligus dapatdijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan
koperasi.
Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda
denganlaporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain. Secaraumum laporan
keuangan keuangan meliputi;
1.
Neraca,
2.
Perhitungan
hasil usaha (income statement)
3.
Laporan
arus kas(cash flow)
4.
Catatan
atas laporan keuangan
Koperasi Pegawai PT. Indosat dalam hal pelaporan keuangan
cukup transparan. Terlihat dari adanya keleluasaan untuk mengakases data laporan
keuangan Kopindosat oleh khalayak luas atau masyarakat umum sehingga dapat
diketahui prestasi/kemajuan dari koperasi seperti apa.
Dari data diatas terlihat sisa hasil usaha koperasi yang
tercantum pada neraca konsolidasi, total asset, kewajiban dan ekuitas
koperasi.Ditampilkan pula laporan rugi/laba yang berisikan laba bersih dari
Kopindosat dari 2008-2009.
Koperasi dalam Berbagai Struktur Pasar
Peranan Koperasi dalam berbagai bentuk pasar Berdasarkan
sifat dan bentuknya, pasar diklasifikasikan menjadi 2 macam :
1.
Pasar
dengan persaingan sempurna (perfect competitive market).
2.
Pasar
dengan persaingan tak sempurna (imperfect competitive market), yaitu Monopoli,
Persaingan Monopolistik (monopolistik competition), dan Oligopoli
Peranan Koperasi dalam Persaingan Sempurna (perfect competitive market)
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
·
Adanya
penjual dan pembeli yangsangat banyak - Produk yang dijual perusahaan adalah
sejenis (homogen)
·
Perusahaan
bebas untuk mesuk dan keluar
·
Para
pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna
Peranan Koperasi di berbagai keadaan persaingandi Pasar Monopolistik
Ciri-cirinya ialah sebagai berikut:
·
Banyak
pejual atau pengusaha dari suatu produkyang beragam
·
Produk
yang dihasilkan tidak homogeny
·
Ada
produk substitusinya
·
Keluar
atau masuk ke industri relatif mudah
·
Harga
produk tidak sama disemua pasar, tetapiberbeda-beda sesuai dengan keinginan
penjualnya
Peranan Koperasi di berbagai keadaan persaingan di Pasar Monopsoni
Ciri-cirinya ialah sebagai berikut:
·
Disini
ada penjual banyak tetapi hanya ada satu pembeli
Peranan Koperasi di berbagai keadaan persaingandi Pasar Oligopoli
Ciri-cirinya ialah sebagai berikut:
·
Oligopoliadalah
struktur pasar dimana hanya adabeberapa perusahaan(penjual) yang menguasai
pasar
·
Dua
strategi dasar untuk Koperasi dalam pasaroligopoli yaitustrategi
hargadannonharga
·
Untuk
menghindari perang harga, perusahaan akan mengadakan product differentiationdan
memperluaspasar dengan cara melakukan kegiatanadvertensi,membedakan mutu dan
bentuk produk
Dalam struktur pasar persaingan sempurna, harga ditentukan
pleh keseimbangan permintaan (demand)
dengan penawaran (supply sehingga
perusahaan yang bersaing dalam pasar persaingan sempurna disebut penerima harga
(price taker).Pada saat Kopindosat
menjual produk ke pasar yang meiliki struktur bersaing sempurna maka dalam hal
ini Kopindosat hanya mengikuti harga pasar sebagai harga jual, yang artinya
koperasi tidak dapat mempengaruhi harga yang sudah ada.
Selanjutnya dalam pasar monopoli, berdasarkan dari ciri-ciri
yang telah disebutkan diatas, menurut saya cukup sulit untuk merealisasikan
koperasi dalam hal ini Kopindosat untuk menjadi pelaku monopoli di masa yang
akandatang nanti. Apalagi di kondisi saat ini dimana adanya aturan untuk
menghapus sesuatu yang bersifat monopoli.Sifat dari monopoli pun juga tidak
jauh berbeda dengan pasar oligopoli.
Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang
Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang (diIndonesia ). Kendala
yang dihadapi masyarakat :
·
Perbedaan
pendapat masayarakat mengenaiKoperasi
·
Cara mengatasiperbedaan pendapat
tersebutdengan menciptakan 3 kondisi yaitu : a. Koqnisi
b. Apeksi
c. Psikomotor
·
Masa
Implementasi UU No.12 Tahun 1967
Tahapan membangun Koperasi :
a)
Ofisialisasi
b)
De-ofisialisasi
c)
Otonomisasi
·
Misi
UU No.25 Tahun 1992merupakan gerakan ekonomi rakyatdalamrangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil,makmur berlandaskan Pancasila dan UUD1945
Tahapan Pembangunan Koperasi di NegaraBerkembang menurutA.
Hanel, 1989:
a.
Tahap
I : Pemerintah mendukung perintisanpembentukan organisasi koperasi.
b.
Tahap
II :Melepaskan ketergantungan kepada sponsor danpengawasan teknis, manajemen
dan keuangan secaralangsung dari pemerintah dan atau organisasiyangdikendalikan
oleh pemerintah.
c.
Tahap
III : Perkembangan koperasi sebagai organisasikoperasi yang mandiri
Koperasi Pegawai PT. Indosat terus mengalami perkembangan
berawal dari didirikannya sebagai
badan usaha pada 15 Agustus 1984, bergerak di berbagai bidang usaha perdagangan
dan jasa meliputi :
- Distribusi Kartu Telekomunikasi
- Jasa Kontraktor
- Properti
- Penyewaan Mobil
- Jasa Marketing & Billing
- Perijinan & Pemeliharaan
- PINMart
- Katering & Resto
- Simpan Pinjam
Selain 9 bisnis utama diatas, KOPINDOSAT diperkuat oleh tiga anak perusahaan yakni PT. Personel Alih Daya yang bergerak di bidang jasa outsourching, PT. Puriperkasa Farmindo yang bergerak di bidang sarana kesehatan dan PT. Kopindosat Tour & Travel yang bergerak di bidang perjalanan wisata, dokumen perjalanan, tiket dan layanan pelatihan.
Untuk menjalankan operasional bisnis dan memberikan kualitas layanan prima, Kopindosat menerapkan :
- Sistem pembinaan SDM terpadu yang mampu menghadirkan tenaga profesional dan kompeten
- Standard operasional dan prosedur yang baku
- Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Coorporate Governance)
Referensi:
Arifin, Holomoan Tamba. (2001)Koperasi: Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Erlangga.
Bahan Ajar Ekonomi Koperasi.pdf
Kopindosat Koperasiku (2010) Laporan Keuangan [Internet], [accessed 29 Desember 2015] available
from http://kopindosat.co.id/content/lapkeuangan2009s2/LK31Des2009.pdf
Kopindosat Koperasiku (2010) Selayang Panjang,[Internet], [accessed 29 Desember 2015], available fromhttp://www.kopindosat.co.id/
Kopindosat Koperasiku (2010) Visi, Misi dan Budaya, [Internet], [accessed 29 Desember 2015]
available from http://www.kopindosat.co.id/