Faktor-faktor
Pertimbangan Memilih Badan Usaha
Ada beberapa jenis badan usaha
yang dapat didirikan di Indonesia. Setiap badan usaha memiliki ciri,
karakteristik, bentuk, model dan tingkat daya saing usaha yang berbeda-beda.
Diperlukan pertimbangan yang sangat matang terutama bagi para pemula untuk
memilih dan menentukan badan usaha yang akan didirikan. Pemilihan bentuk badan
usaha harus mempertimbangkan faktor-faktornya yakni;
a. Modal yang diperlukan
Apabila badan usaha yang akan didirikan memerlukan modal yang tidak
terlalu banyak, sebaiknya dipilih badan usaha perorangan. Sebaliknya,
apabila badan usaha yang didirikan memerlukan modal dalam jumlah sangat
besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT).
Pada badan usaha berbentuk PT Anda dapat memperoleh modal dengan menjual
saham kepada pihak lain.
b. Bidang usaha/kegiatannya
Apabila badan usaha yang akan didirikan berfokus pada kegiatan bidang
perdagangan atau jasa, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan
atau persekutuan. Namun, apabila badan usaha yang akan didirikan
bergerak di bidang industri yang membutuhkan modal besar, sebaiknya
dipilih bentuk badan usaha PT.
c. Tingkat risiko yang dihadapi
Apabila badan usaha yang akan didirikan mempunyai kemungkinan risiko
kecil, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan atau
persekutuan. Namun apabila badan usaha yang akan didirikan mempunyai
resiko cukup besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha PT.
d. Undang-undang dan peraturan pemerintah
Penentuan bentuk badan usaha perlu disesuaikan dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku. Kegiatan badan usaha tidak boleh bertentangan
dengan undang-undang dan peraturan pemerinah.
e. Cara pembagian keuntungan
Pembagian keuntungan adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan
dalam memilih bentuk badan usaha. Apabila mengharapkan keuntungan dapat
dinikmati sendiri, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan.
Sebaliknya, apabila keuntungan ingin dinikmati secara bersama-sama,
sebaiknya dipilih bentuk badan usaha persekutuan atau PT.
f. Pihak-pihak yang Terlibat dalam kegiatan usaha
Agar usaha dapat terkoordinir dengan baik, kita menempatkan sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki. Pihak-pihak dalam perusahaan besar
terdiri dari;
1. Manejemen keuangan
a. Owner
b. Investor
c. Supplier
2. Manejemen SDM
3. Manajemen Produksi
4. Manajemen Pemasaran
a. Promosi
b. Harga
c. Tempat dan lokasi
d. Produksi
Kecenderungan Merubah Bentuk Perusahaan Perseorangan Menjadi Perseroan Terbatas
Pada perusahaan perseorangan banyak sekali keterbatasan dan kekurangan
yang dihadapi sehingga banyak perusahaan perorangan yang beralih ke
Perseroan Terbatas (PT). Berikut alasan seseorang mengubah bentuk badan
usahanya;
1. Permodalan – Lebih sulit memperoleh modal, yang artinya jika
perusahaan perorangan ingin mendapatkan tambahan modal atau
investasi dari perbankan relatif sulit, terutama untuk jumlah yang
besar.
2. Ikut tender – Perusahaan perorangan relatif sulit mengikuti tender,
karena kesulitan untuk memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen dan
jumlah dana yang tersedia.
3. Tanggung jawab – Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang perusahaan secara penuh.
4. Kelangsungan hidup – Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan
relatif lebih singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari pengganti
pemilik perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga terjadi
kevakuman yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan berakhir.
5. Sulit berkembang – Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan
badan usaha perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola
usaha yang hanya berada dalam satu tangan. Sehingga jika ingin
memperbesar perusahaan harus mengubah badan usahanya terlebih dahulu.
6. Administrasi yang tidak terkelola secara baik
Bentuk Koperasi Cocok Dengan Bentuk Usaha Rakyat Indonesia
Landasan negara Indonesia adalah gotong royong.Berdasarkan pengalaman,
kegiatan saling membantu (gotong royong, solidaritas, dan perhitungan
ekonomi) diantara individu dan usaha akan lebih berhasil mengatasi
permasalahan baik sosial maupun ekonomi. Apalagi dalam menghadapi
ekonomi pasar dimana persaingan pasar sangat ketat akan menyebabkan UKM
semakin tidak berdaya. Dalam ketidak berdayaan ekonomi seperti ini
kekuatan-kekuatan ekonomi seperti usaha besar akan menguasai UKM baik
dalam pemasaran hasil produksi maupun dalam penyediaan sarana-sarana
produksi.
Hal ini menyebabkan usaha-usaha kecil dan menengah harus bergabung dalam
suatu wadah (organisasi), dengan saling membantu dan bekerja sama tidak
saja untuk menghadapi oligopolies dan monopolis, tetapi juga untuk
meningkatkan kemampuan berproduksi dan memasarkan hasil produksinya.
Organisasi tersebut dinamakan koperasi.
Bentuk-bentuk Badan Usaha Yang Maju Saat Ini
Dengan perkembangan zaman yang begitu pesat seperti sekarang, banyak
sekali badan usaha yang berkembang dengan pesat. Berikut ini beberapa
usaha yang sedang maju pada saat ini ;
1. Usaha kuliner kreatif
Usaha kuliner merupakan usaha rumah tangga terbanyak yang digeluti
masyarakat di Indonesia. Usaha memproduksi dan menjual makanan memang
takkan pernah sepi dan mati. Kita mungkin banyak melihat usaha rumah
tangga yang memproduksi makanan (nasi, kue, cemilan, snack, permen, dll)
telah gulung tikar. Namun anda juga harus menyadari bahwa banyak
pengusaha yang bermunculan pada bisnis ini. Kuncinya adalah kreatifitas
menciptakan produk olahan makanan yang lezat, murah, dan menarik.
Misalnya usaha kue daun kelor, keripik kulit pisang, permen kulit jeruk,
dan sebagainya.
2. Fashion
Seperti halnya
usaha kuliner, bisnis fashion merupakan salah satu usaha tua yang sudah ada
sejak berkembangnya peradaban manusia. Desain yang inovatif dengan variasi
style yang atraktif menjadi kekuatan dalam berkompetisi. Oleh karena itu,
inovasi dalam membangun bisnis ini sangat diperlukan. Banyak orang yang telah
sukses berkat ide-ide gilanya, misalnya mendesain baju yang multi fungsi,
sandal yang bisa dirakit sendiri dengan warna berbeda, menjual kaos stockhing
bertato, membuat desain kerudung yang mampu menciptakan 8 gaya, dan masih
banyak lagi.
3. Gadget
Di Indonesia,
pengguna mobile gadget, terutama handphone dan komputer tablet terus mengalami
peningkatan. Bahkan banyak masyarakat yang memiliki ponsel lebih dari satu.
Nampaknya dalam lima atau sepuluh tahun mendatang, bisnis ini takkan pernah
sepi, apa lagi terobosan dalam dunia teknologi terus berkembang. Oleh karena
itu, anda yang memiliki modal menengah (10-20juta) bisa mulai terjun dalam
bisnis ini. Sementara bila modal anda masih kecil, anda bisa berbisnis pada
segmen pendukungnya, misalnya menjual pulsa dan
assesorisnya.
4. Spare part kendaraan
Negara
Indonesia menjadi salah satu negara yang pemakai kendaraan bermotor terbanyak
di Asia. Tiap tahunnya, jutaan kendaraan, baik roda dua dan roda empat dirakit
dan diimport dari Jepang, Jerman, Inggris, China, India, dan lainnya. Kini,
banyak rumah tangga yang memiliki kendaraan lebih dari satu. Hal itulah alasan
mengapa terjun ke dalam bisnis penjualan spare part menjadi sangat menjanjikan.
Dengan modal 20-30 juta rupiah, anda pasti sudah dapat memulai bisnis ini
walaupun dalam skala kecil. Jika anda punya SDM yang memahami tentang otomotif,
tentu dapat menjadi nilai tambah bagi kompetisi bisnis anda.
5. Pendidikan
Bila di era
90an ke belakang, pendidikan anak masih belum dinomorsatukan oleh orang tua,
terutama di daerah pedesaan, maka kini kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan bagi putra-putrinya terus mengalami peningkatan. Hal ini juga
disokong pemerintah dengan berbagai programnya, misalnya wajib belajar 9 tahun,
bantuan operasional sekolah, pemberian beasiswa, renovasi sarana pembelajaran,
dan sebagainya. Dari tahun ke tahun, jumlah siswa terus mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, menggeluti bisnis di bidang pendidikan sangat menjanjikan. Ada
banyak pilihan usaha yang bisa dilakoni, misalnya buka kursus, menjadi guru
les, memproduksi buku pelajaran, atau mungkin waralaba bidang pendidikan.
6. Online shop
Bila anda tidak
memiliki lokasi yang strategis dan pangsa pasar anda terbatas, maka perdagangan
dengan memanfaatkan internet menjadi jalan keluarnya. Yang diperlukan untuk
bisnis ini adalah barang yang akan anda jual (misalnya parfum, ebook, mesin
produksi, barang kerajinan, baju dan sebagainya), website toko online,
jasa pengiriman (misal Tiki, POS, Fedex), dan izin perdagangan. Dengan demikian
bisnis anda bisa menjangkau ke seluruh dunia. Membangun bisnis dengan toko
online sangat menjanjikan mengingat pengguna internet dari tahun ke tahun terus
bertambah.
7. Obat-obatan herbal
Usaha pengolahan
dan pembuatan produk herbal juga sangat menjanjikan. Hal ini dilatarbelakangi
oleh semakin banyaknya kesadaran masyarakat tentang keampuhan produk-produk
herbal. Selain itu, mereka beranggapan bahwa produk herbal lebih alami
ketimbang produk sejenis yang diolah dari bahan kimia. Sehingga, produk herbal
seperti obat-obatan, jamu, shampo, sabun herbal, dan lainnya mulai banyak
dilirik masyarakat. Namun dalam melakoni bisnis ini, harus benar-benar
dikerjakan dengan teliti karena berkaitan dengan kesehatan. Untuk memberikan
jaminan terhadap produk anda, maka harus mengajukan izin dari dinas terkait.
Sumber:
Brainly.co.id/tugas/
http://erpurwita.blogspot.com/2010/03/faktor-yang-menjadi-pertimbangan.html?m=1
http://kusaiguru.blogspot.com/2011/03/6-pertimbangan-bentuk-badan-usaha.
http://Noviamandalasari-noviapunya.blogspot.com/2013/bidang-usaha-yang-sedang-berkembang.html?m=1
http://www.legal4ukm.com/6-kelebihan-dan-kekurangan-perusahaan-perseorangan/
Nama anggota kelompok:
Aghi Herawati Adani
Achmad Ghani Arasyid
Chinantia Rizki Agustin
Evanda Abdillah
Muhammad Hamzah
Putri Indah Cahyani
1EB07